Itulahtadi jawaban dari Dalam kehidupan yang berdasarkan Pancasila, kehidupan masyarakat tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya, begitu pula dalam perekonomian yang harus mengedepankan kepentingan bersama. hal ini sesuai dengan prinsip Pancasila yaitu sila?, semoga membantu.. Kemudian, Buk Guru sangat menyarankan siswa sekalian untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu jelaskan
1 Melatih untuk menyuarakan pendapat (ide) Setiap orang pasti memiliki ide atau gagasan yang dapat diungkapkan dalam memecahkan suatu permasalahan yang sedang dibahas. Dengan mengikuti musyawarah, seseorang bisa dilatih untuk mengutarakan pendapat yang nantinya akan dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam mencari jalan keluar. 2.
AKesimpulan. Setelah kami uraikan pembahasan mengenai Kesadaran Berbangsa dan Bernegara Kesatuan dalam Konteks Geopolitik , kami dapat menyimpulkan agar terketuk hati nurani setiap warga negara Indonesia dan sadar bermasyarakat, berbangsa, bernegara diperlukan pendekatan dengan program yang teratur, terarah dan terjadwal.
AbstrakMenurutSoemarno dalam Masduki(2011:9), makna dalam penerjemahan tidak hanya bisadirunut dari kata per kata secara individual, tetapi makna penerjemahan harus dilihat darirangkaian
Kepentinganumum daripada pribadi Hal lainnya, yang berkaitan dengan kesadaran bela negara ialah dengan mendahulukan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi dan golongan. Prihal ini bisa saja berwujud menghadiri rapat bersama dalam menentukan pembangunan desa daripada pergi berlibur bersama keluarga. Rasa bangga menjadi bagian dari NKRI
4 Mendahulukan Kepentingan Banyak Orang. Dalam bermasyarakat kita tidak boleh egois atau ingin menang sendiri. Hal itu karena kita harus mendahulukan terlebih dahulu kepentingan banyak orang. Jadi saat ingin mengambil suatu keputusan, lihatlah terlebih dahulu apakah itu akan baik untuk banyak orang atau tidak.
Berikutini peran warga dalam implementasi Wawasan Nusantara: Mendukung persatuan bangsa. Berkemanusiaan yang adil dan beradab. Mendukung kerakyatan yang mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan individu atau golongan. Mendukung upaya untuk mewujudkan suatu keadilan sosial dalam masyarakat.
WAwasanNusantara dalam kehidupan nasional yang mencakup kehidupan politik , ekonomi , sosial budaya , dan pertahanan keamanan harus tercermin dalam pola pikir, pola sikap, dan pola tindak yang senantiasa mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia di atas kepentingan pribadi dan golongan .
Dalammenggunakan hak-haknya kita harus menyadari perlunya selalu memperhatikan dan mengutamakan kepentingan negara dan kepentingan masyarakat atau dapat dikatakan kepentingan bersama. Mewujudkan keadilan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, terutama meliputi bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, kebudayaan, dan pertahanan
Seluruhelemen masyarakat mempunyai hak yang sama dalam mendapatkan keadilan dan mewujudkan tujuan serta cita-cita nasional tidak boleh merugikan pihak tertentu maupun mengutamakan kepentingan kelompok atau golongan sendiri. Hal ini berlaku dalam segala aspek kehidupan bernegara, baik keadilan secara hukum, ekonomi, politik, serta sosial. 5.
jbYL. Pengertian Wawasan Nusantara adalah cara pandang terhadap bangsa dengan tujuan menjaga persatuan dan kesatuan, yang diwujudkan dengan mengutamakan kepentingan nasional dibanding kepentingan pribadi, kelompok atau golongan tertentu. Wawasan Nusantara sendiri digunakan sebagai pedoman, motivasi, dorongan, dan rambu-rambu dalam menentukan kebijaksanaan, keputusan, tindakan dalam penyelenggaraan negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Simak penjelasan lebih lengkapnya mengenai wawasan nusantara berikut ini Secara etimologi wawasan nusantara berasal dari bahasa Jawa wawa yang berarti pandangan, nusa yang berarti kesatuan kepulauan dan antara yang bermakna dua samudera. Jadi pengertian secara umum dari Wawasan nusantara adalah cara pandang atau cara melihat kesatuan kepulauan yang terletak diantara Asia dan Australia juga dua samudera Hindia dan Pasifik. Berdasarkan TAP MPR tahun 1993 dan 1998 tentang GBHN, wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia, tentang jati diri dan lingkungan yang mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa, serta kesatuan wilayah demi tercapainya tujuan nasional. Sementara pengertian Wawasan Nusantara menurut dokumen ketetapan MPR tahun 1999 menyatakan “Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa mengenai diri dan lingkungan yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dengan tujuan mencapai tujuan nasional.” Wawasan nusantara memiliki dua tujuan utama, diantaranya Tujuan wawasan nusantara ke Luar adalah menjamin kepentingan nasional dalam era globalisasi yang kian mendunia maupun kehidupan dalam negeri. Kemudian turut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, keadilan sosial, dengan sikap saling menghormati. Bangsa Indonesia harus terus-menerus mengamankan dan menjaga kepentingan nasionalnya dalam kehidupan internasionalnya di semua aspek kehidupan, baik politik, ekonomi, sosial budaya maupun pertahanan dan keamanan demi tercapainya tujuan nasional yang tertera dalam UUD 1945. Tujuan wawasan nusantara ke dalam adalah menjamin persatuan dan kesatuan di segenap aspek kehidupan nasional, baik aspek alamiah maupun aspek sosial. Bangsa Indonesia harus meningkatkan kepekaannya dan berupaya mencegah faktor-faktor penyebab timbulnya disintegrasi bangsa sedini mungkin, juga terus mengupayakan terjaganya persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan. Pengertian Wawasan Nusantara Pengertian Wawasan Nusantara Pengertian Wawasan Nusantara Pengertian Wawasan Nusantara Menurut Ahli Kemunculan konsep dan pemikiran wawasan nusantara disebabkan oleh lokasi geografis, geopolitik, geostrategi, historis dan yuridis formal. Berikut ini beberapa definisi dan makna wawasan nusantara dilihat dari berbagai sudut pandang ahli 1. Prof. Wan Usman Menurut Prof. Wan Usman, wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah air sebagai negara kepulauan dalam segala aspek kehidupan yang beragam. 2. Munadjat Danusaputro, 1981 Menurut Munadjat Danusaputro, wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensi yang saling berhubungan serta penerapannya di tengah lingkungan berdasarkan asas nusantara. Asas nusantara sendiri merupakan suatu ketentuan dasar yang harus ditaati, dipatuhi dan dipelihara agar kepentingan nasional dapat terwujud. Cara pandang Bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya juga harus sesuai dengan ide nasional Pancasila, sebagai aspirasi suatu bangsa yang merdeka, berdaulat dan bermartabat di tengah-tengah lingkungan yang menjiwai tindak kebijaksanaan dalam mencapai tujuan perjuangan bangsa. 3. Sumarsono, 2002 Menurut Sumarsono, wawasan nusantara merupakan nilai yang menjiwai segenap peraturan perundang-undangan pada setiap strata di seluruh wilayah negara, sehingga menggambarkan sikap dan perilaku, paham serta semangat kebangsaan atau nasionalisme yang tinggi dan merupakan identitas atau jati diri Bangsa Indonesia. Wawasan nusantara sebagai cara pandang Bangsa Indonesia tentang merupakan gejala sosial yang dinamis dengan tiga unsur Wadah dari wawasan nusantara adalah Wilayah negara kesatuan RI berupa nusantara dan organisasi negara RI sebagai kesatuan utuh. Isi wawasan nusantara adalah inspirasi Bangsa Indonesia berupa cita-cita nasional berdasarkan pancasila dan UUD 1945. Tata laku dari wawasan nusantara adalah tindakan Bangsa Indonesia untuk melaksanakan falsafah Pancasila dan UUD 1945 yang apabila dilaksanakan dapat menghasilkan wawasan nusantara. 4. Samsul Wahidin, 2010 Menurut Samsul Wawasan Nusantara merupakan cara memahami, cara menghayati, cara bersikap, cara bertindak, cara berpikir dan bertingkah laku bagi bangsa Indonesia sebagai hasil dari interaksi psikologis, sosiokultural dalam arti luas dengan aspek-aspek astagatra. 5. M. Panggabean, 1979 Menurut M. Panggabean, wawasan nusantara merupakan doktrin politik bangsa Indonesia untuk mempertahankan kelangsungan hidup NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dengan mempertimbangkan pengaruh ekonomi, geografi, demografi, teknologi dan peluang strategis lainnya. Wawasan Nusantara sebagai geopolitik Indonesia, dan nilai yang terkandung di dalam wawasan nusantara telah diintegrasikan dalam lima aspek secara intern yaitu kesatuan wilayah, kesatuan bangsa, kesatuan ekonomi, kesatuan budaya, dan kesatuan pertahanan. Sedangkan untuk ekstern nilai integrasi diarahkan untuk mewujudkan ketertiban dunia yang berdasarkan kepada kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. 6. Sabarti Akhadiah MK, 1997 Menurut Sabarti Akhadiah, wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya sesuai dengan Pancasila serta UUD 1945 sebagai bentuk aspirasi bangsa yang merdeka, berdaulat dan bermartabat yang menjiwai kebijakan dalam mencapai tujuan bangsa. 7. Srijanti, Kaelan, dan Achmad Zubaidi, 2007 Menurut Srijanti, Kaelan, dan Achmad Zubaidi, wawasan nusantara ialah cara pandang bangsa terhadap diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, serta sesuai wilayah geografis nusantara yang menjiwai kehidupan bangsa demi mencapai tujuan dan cita-cita nasional. Wawasan Nusantara Tujuan Wawasan Nusantara adalah mewujudkan Nasionalisme yang tinggi di segala aspek kehidupan rakyat yang lebih mengutamakan kepentingan nasional dibanding kepentingan individu, kelompok, golongan, suku, atau daerah. Kedudukan Wawasan Nusantara sendiri berada dalam Hirarki Paradigma Sosial, dimulai dari Dalam mewujudkan nasionalisme yang tinggi itu bukanlah hal yang mudah, dimana dengan adanya globalisasi saat ini mengakibatkan liberalisasi serta dominasi pasar bebas. Buku berjudul Nasionalisme dan Ketahanan Budaya Indonesia Sebuah Tantangan yang dibuat oleh M. Azzam Manan berupaya mencari sebuah solusi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Hirarki I = Landasan Ideologi atau Pancasila sebagai falsafah, ideologi bangsa, dasar negara Hirarki II = Landasan Konstitusionalnya UUD 1945 Hirarki III = Landasan Visional adalah Wawasan Nusantara Hirarki IV = Landasan Konsepsional merupakan Ketahanan Nasional Hirarki V = Landasan Operasional adalah GBHN Garis-garis Besar Haluan Negara Jika mengacu pada pengertian wawasan nusantara, sebenarnya fungsi utama dari wawasan nusantara adalah sebagai panduan, pedoman, acuan bagi bangsa Indonesia dalam bernegara. Fungsi wawasan nusantara sendiri terbagi lagi ke dalam 4 kategori, yaitu Wawasan Pertahanan dan Keamanan nasional Mengarah pada pandangan geopolitik Negara Indonesia. Pandangan tersebut mencakup tanah air serta segenap wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Wawasan Kewilayahan Indonesia Termasuk pemahaman mengenai batas wilayah Indonesia agar terhindar dari potensi sengketa dengan negara lain. Wawasan Pembangunan Dengan beberapa unsur di dalamnya, seperti sosial politik, kesatuan politik, pertahanan serta keamanan negara, ekonomi, dan sosial ekonomi. Konsep Ketahanan Nasional Konsep ketahanan sosial yang memegang peranan penting dalam perencanaan pembangunan, kewilayahan, serta pertahanan keamanan nasional. Asas Wawasan Nusantara Asas wawasan nusantara merupakan kaidah atau ketentuan dasar yang wajib dipatuhi, dilakukan, serta dijaga oleh seluruh elemen masyarakat agar tercipta perdamaian serta keseimbangan di Indonesia. Secara keseluruhan ada 6 asas wawasan nusantara yang wajib kamu pahami, diantaranya 1. Asas Solidaritas Solidaritas adalah perasaan emosional dan moral yang terbentuk pada hubungan antar individu atau kelompok berdasarkan rasa saling percaya, kesamaan tujuan dan cita-cita, adanya kesetiakawanan dan rasa sepenanggungan. Sikap solidaritas sendiri merupakan bentuk kepedulian terhadap orang lain. Sikap solidaritas sudah selayaknya dijalankan oleh seluruh masyarakat Indonesia, tanpa membeda-bedakan dari dan kepada siapa. Kesetiaan menjadi tonggak utama dalam menciptakan persatuan serta kesatuan suatu negara. Rasa setia kawan atau solidaritas dapat menjadi kekuatan tersendiri untuk mewujudkan tujuan dan cita-cita nasional. 2. Asas Kejujuran Kejujuran dalam berpikir serta bertindak menjadi sebuah asas wawasan nusantara yang sangat penting. Berani berpikir dan bertindak hanya yang sesuai dengan fakta serta kenyataan, wajib dilakukan demi tercapainya kemajuan. 3. Asas Kesamaan Tujuan Mempunyai tujuan serta kepentingan yang sama. Sebagai contoh, di masa kemerdekaan saat semua rakyat Indonesia melakukan berjuang bersama-sama mengusir para penjajah. 4. Asas Keadilan Seluruh elemen masyarakat mempunyai hak yang sama dalam mendapatkan keadilan dan mewujudkan tujuan serta cita-cita nasional tidak boleh merugikan pihak tertentu maupun mengutamakan kepentingan kelompok atau golongan sendiri. Hal ini berlaku dalam segala aspek kehidupan bernegara, baik keadilan secara hukum, ekonomi, politik, serta sosial. 5. Asas Kerja Sama Dengan adanya kesadaran pada tujuan serta kepentingan yang sama akan menciptakan kerjasama antar elemen masyarakat. Kerjasama serta koordinasi tersebut dapat dilaksanakan atas dasar kesetaraan agar terciptanya efektivitas dalam mencapai tujuan bersama. Sebab kebersamaan dan gotong royong ini akan memudahkan serta meringankan suatu pekerjaan termasuk dalam menghadapi tantangan terhadap implementasi wawasan nusantara. Implementasi Wawasan Nusantara Penerapan nyata wawasan nusantara dapat dilakukan melalui cara berpikir, bersikap, bahkan berucap. Contoh penerapan wawasan nusantara sendiri dimulai dari menjadikan Pancasila sebagai falsafah dan pedoman hidup bernegara serta bermasyarakat. Hal ini bisa atau dapat dilakukan dengan tindakan nyata sehari-hari yang mencerminkan nilai-nilai religius, kekeluargaan, serta menjaga persatuan sesuai dengan Pancasila. Sikap cinta tanah air yang diwujudkan dengan adanya sikap yang lebih menitikberatkan pada kepentingan bangsa serta negara di atas kepentingan pribadi, golongan, serta agama. Mewujudkan pembangunan bangsa dengan tindakan nyata serta prestasi. Berikut penerapan wawasan Nusantara dan Tantangan yang dihadapi dalam perwujudannya di era 1. Implementasi di Bidang Pertahanan dan Keamanan Implementasi wawasan nusantara di bidang pertahanan dilakukan dengan membentuk sikap dan kedisiplinan diri dalam membela Tanah Air, serta melaporkan segala hal yang mengganggu keamanan pada aparat yang berwenang, meningkatkan rasa persatuan serta solidaritas baik dalam satu daerah yang sama atau daerah yang berbeda. Terakhir membangun sarana serta prasarana bagi kegiatan atau aktivitas pengamanan wilayah Indonesia. 2. Implementasi di Bidang Politik Implementasinya ada dalam Pelaksanaan kehidupan berpolitik Indonesia. Terdapat juga dalam Undang-Undang, misalnya UU Partai Politik, dan UU Pemilu. Implementasi wawasan nusantara di bidang politik juga dimaksudkan untuk menciptakan pemerintahan yang kuat, bersih, dan dapat dipercaya oleh masyarakatnya. Contoh implementasi wawasan nusantara di bidang politik yakni Menjalankan komitmen politik pada lembaga pemerintahan serta partai politik dalam rangka meningkatkan persatuan serta kesatuan bangsa. Keikutsertaan Indonesia di dalam politik luar negeri, dan memperkuat korps diplomatik untuk menjaga seluruh wilayah Indonesia. Pelaksanaan Pemilu dengan sistem demokrasi yang menjunjung tinggi keadilan. Mengembangkan sikap pluralisme dan HAM untuk mempersatukan keberagaman di Indonesia 3. Implementasi di Bidang Ekonomi Implementasi wawasan nusantara di bidang ekonomi terdapat pada pemanfaatan kekayaan alam di indonesia sambil menjaga kelestarian lingkungan hidupnya. Kekayaan dan letak geografis Indonesia yang strategis dapat dimanfaatkan dengan maksimal untuk perekonomian negara. Orientasi bidang ekonomi di sektor pemerintahan, industri, serta pertanian. Pembangunan ekonomi yang seimbang serta adil di tiap-tiap daerah Indonesia sehingga tidak terjadi kemiskinan di daerah tertentu. Otonomi daerah sendiri diharapkan dapat atau bisa menciptakan segala macam upaya keadilan ekonomi ini Partisipasi seluruh masyarakat Indonesia dibutuhkan dalam pembangunan ekonomi. Hal ini kemudian akan didukung dengan pemberian fasilitas kredit mikro guna mengembangkan usaha kecil. 4. Implementasi di Bidang Sosial Implementasi wawasan nusantara di bidang sosial berada pada saling menghargai dan menghormati setiap perbedaan atau keragaman yang ada di Tanah Air. Mulai dari perbedaan, suku, ras, agama hingga budaya. Upaya lainnya juga ada pada pelestarian serta pengembangan budaya Indonesia dan menjadikan budaya sebagai tujuan wisata yang memberikan sumber penghasilan daerah atau nasional. Menjaga keberagaman Indonesia, baik dari segi budaya, bahasa, serta status sosial, dan juga mengembangkan keserasian di dalam kehidupan bermasyarakat. Tantangan Implementasi Wawasan Nusantara di Era Modern Sementara tantangan yang akan dihadapi dalam Implementasi Wawasan Nusantara di Era Modern, diantaranya Kesadaran Warga Negara Pandangan Indonesia tentang Hak dan Kewajiban Manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama. Kesadaran bela negara dalam mengisi kemerdekaan perjuangan yang dilakukan adalah perjuangan non fisik untuk memerangi keterbelakangan, kemiskinan, kesenjangan sosial, penguasaan IPTEK, peningkatan kualitas SDM, memberantas KKN, transparan dan pemeliharaan persatuan. 1. Perkembangan Pesat Teknologi Perkembangan teknologi serta perkembangan masyarakat global dikaitkan dengan dunia tanpa batas yang tentu saja menjadi tantangan tersendiri untuk Wawasan Nusantara, mengingat perkembangan ini dapat mempengaruhi pola pikir, pola sikap dan pola tindak masyarakat dalam berbangsa dan bernegara. Kenichi Omahe dalam bukunya Borderless Word dan The End of Nation State menyatakan dalam perkembangan masyarakat global, batas-batas wilayah negara dalam arti geografi dan politik relatif masih tetap, namun kehidupan dalam satu negara tidak mungkin dapat membatasi kekuatan global yang berupa informasi, investasi, industri dan konsumen yang semakin individual. 2. Kapitalisme Kapitalisme merupakan suatu sistem ekonomi yang berdasarkan kepada hak milik swasta atas beragam barang dan kebebasan individu untuk mengadakan perjanjian dengan pihak lain dan berkecimpung dalam aktivitas-aktivitas ekonomi yang dipilihnya sendiri berdasarkan kepentingan sendiri serta mencapai laba untuk dirinya sendiri. Lester Thurow dalam bukunya The Future of Capitalism menyatakan untuk dapat bertahan dalam era baru kapitalisme harus membuat strategi baru yaitu keseimbangan balance antara paham individu dan sosialis. James Fulcher dalam bukunya Kapitalisme Sebuah Pengantar Singkat juga berusaha mempertanyakan apakah terdapat alternatif dari sistem kapitalisme. Jika Grameds tertarik, klik “beli sekarang” yang ada di bawah ini. 3. Pemberdayaan Masyarakat Memberi peranan dalam bentuk aktivitas dan partisipasi masyarakat untuk mencapai tujuan nasional hanya dapat dilaksanakan oleh negara-negara maju dengan Buttom Up Planning, sedang untuk negara berkembang dengan adanya keterbatasan kualitas SDM sehingga diperlukan landasan operasional berupa GBHN. Kondisi nasional Pembangunan yang tidak merata mengakibatkan keterbelakangan dan hal ini merupakan ancaman bagi integritas. Pemberdayaan masyarakat diperlukan terutama untuk daerah-daerah tertinggal. Setiap warga negara sesungguhnya mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam membela negara dan bangsa. Dengan konsep Wawasan Nusantara secara geografis, kepulauan Indonesia merupakan satu kesatuan yang utuh dengan melihat kepada kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya, dan Hankam. Demikian info mengenai Wawasan Nusantara, semoga bermanfaat!
Prinsip utama dalam kehidupan bermasyarakat adalah mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan? golongan masyarakat negara umum Semua jawaban benar Jawaban A. golongan. Dilansir dari Ensiklopedia, prinsip utama dalam kehidupan bermasyarakat adalah mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan golongan. Dapatkan info dari Penakuis Terbaru tentang cpns,PGP,CPG,UT ,pppk dan kumpulan soal. Mari bergabung di Grup Telegram "Penakuis", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Hakikat DemokrasiIstilah demokrasi secara etimologi berasal dari bahasa Yunani, demos dan kratos yang artinya rakyat berkuasa. Dalam hal ini kekuasaan tertinggi dipegang oleh rakyat. Demokrasi dapat dibedakaan menjadi dua yaitu demokrasi langsung dan tidak Demokrasi LangsungDemokrasi langsung adalah demokrasi yang langsung mengikutsertakan setiap warga negaranya dalam permusyawaratan untuk dapat menentukan kebijakan yang menyangkut kepentingan bangsa dan Demokrasi Tidak LangsungDemokrasi tidak langsung adalah demokrasi yang dilaksanakan melalui sistem perwakilan, karena mengingat kenyataan bahwa suatu negara jumlah penduduknya selalu bertambah, wilayahnya luas, dan persoalan negara semakin negara demokrasi, rakyat adalah sebagai subjek pemerintah dan subjek kedaulatan untuk mewujudkan yang dianut oleh negara Indonesia yaitu Demokrasi Pancasila. Pengertian Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila khususnya sila “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan”. Paham demokrasi Pancasila sangat sesuai dengan budaya bangsa Indonesia. Hal tersebut telah dipraktekkan oleh bangsa Indonesia sejak lama, yaitu dengan adanya musyawarah dan gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat untuk menyelesaikan persoalan negara Demokrasi antara lain Adanya perlindungan konstitusional, dalam arti bahwa konstitusi selain menjamin hak-hak individu harus menentukan pula cara prosedural untuk mendapatkan atas hak-hak yang badan kehakiman yang bebas dan tidak memihak independent and imppartial tribulansAdanya pemilihan umum yang bebasAdanya kebebasan untuk menyampaikan pendapatAdanya kebebasan berorganisasi atau berserikat dan beroposisiAdanya pendidikan kewarganegaraan civic educationSeperti negara Indonesia yang menganut Demokrasi Pancasila, negara demokrasi secara esensial menjamin bahwa rakyat mempunyai hak-hak yang sama untuk menentukan dirinya sendiri. Pancasila mengajarkan bahwa kita harus menyelaraskan antara manusia dengan tuhan, dengan manusia lainnya, dan dengan sesama makhluk Tuhan dalam demokrasi Pancasila secara umum antara lain Mengutamakan musyawarah untuk mufakatMengutamakan kepentingan negara dan masyarakatTidak memaksakan kehendak kepada orang lainSelalu diliputi oleh semangat kekeluargaanAdanya rasa tanggung jawab dalam melaksanakan hasil keputusan musyawarahDilakukan dengan akal sehat dan sesuai hati nurani yang luhurKeputusan yang diambil dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan yang Maha Esa, berdasarkan nilai-nilai kebenaran dan keadilanDisamping itu secara ideologi maupun konstitusional, demokrasi pancasila mengajarkan prinsip-prinsip sebagai berikut Adanya persamaan hak dan kewajiban antarwarga negaraTerdapat keseimbangan antara hak dan kewajiban Pelaksanaan kebebasan yang bertanggung jawabMewujudkan rasa keadilan sosial dalam berbagai kehidupanMengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusanMengutamakan persatuan dan kesatuan bangsaMenjunjung tinggi tujuan dan cita-cita nasional Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea Demokrasi dalam Kehidupan Bemasyarakat, Berbangsa, dan BernegaraPada era globalisasi sekarang ini, demokrasi atau budaya demokrasi sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Demokrasi merupakan salah satu bentuk pelaksanaan budaya politik dalam sistem dunia ketatanegaraan atau berpolitikan ada beberapa budaya politik antara lain 1. Budaya Politik ParokialBudaya ini berlangsung dalam suatu masyarakat tradisional di mana rakyat masih sederhana dengan spesialisasi yang rendah atau kecil. Para pemain politik sering melakukan perannya seiring dengan perannya dalam bidang ekonomi, sosial, keagamaan, dan Budaya Politik Kaula SubjekBudaya ini mempunyai ciri bahwa anggota masyarakat memiliki minat, perhatian, dan kesadaran terhadap sistem keseluruhan, terutama terhadap segi output anggota masyarakat yang nyata terhadap objek politik dapat dilihat dari pernyataannya, baik berupa suatu kebanggaan ungkapan sikap mendukung, maupun sikap bermusuhan terhadap sistem sebagai kaula, anggota masyarakat dapat dikatakan sebagai posisi pasif. Mereka menganggap tidak berdaya terhadap sistem politik, oleh sebab itu hanya pasrah saja kepada Budaya Politik PartisipanBudaya ini ditandai oleh anggota masyarakat yang aktif dalam kehidupan politik. Masyarakat sudah menyadari setiap hak dan tanggung jawabnya. Oleh karena itu, dalam budaya ini setiap anggota masyarakat terlibat dalam sistem politik yang berlaku betapa pun kecil peran yang pemahaman ini budaya politik partisipan dalam masyarakat. Budaya demokrasi tidak lain merupakan menjadi dari dilaksanakannya budaya demokrasi adalah pola perilaku berpolitik atau bernegara di mana rakyat memiliki peran aktif di dalamnya, mulai dari proses penyusunan sebuah kebijakan, pelaksanaan hingga hasil kebijakan suatu masyarakat yang demokratis berbudaya demokratis menurut Henry B. Mayo ada beberapa ciri antaranya adalah Penyelesaian perselisihan dengan jalan damai dan secara melembagaMenjamin terselenggaranya perubahan secara damai dalam suatu masyarakat. Perubahan sosial terjadi karena beberapa faktor antara lain kemajuan Iptek, kepadatan penduduk, dan ekonomi perdaganganPergantian pemimpin penguasa secara teratur. Dalam masyarakat demokratis, pergantian pimpinan atas dasar keturunan, mengangkat diri sendiri, dan kudeta merupakan hal yang tidak baik atau dianggap tidak wajarMembatasi pemakaian kekerasan sampai minimal mungkin. Golongan minoritas yang biasanya akan terkena paksaan akan lebih menerimanya apabila diberi kesempatan untuk turut serta dalam perumusan kebijakanMengakui dan mengganggap wajar adanya perbedaan atau keragaman. Keaneragaman itu tercermin dalam perbedaan pendapat, kepentingan, dan tingkah lakuMenjamin tegaknya keadilan. Dalam suatu masyarakat yang demokratis, keadilan merupakan cita-cita bersama, walaupun sebagian kecil masyarakat ada yang merasa diperlukan kurang adilBahwa budaya demokrasi akan mudah dibangun jika tersedia beberapa faktor, yaitu Keterbukaan sistem politikBudaya politik partisipatif-egalitarianKepemimpinan politik yang bersemangat kerakyatanRakyat yang cerdas atau terdidik dan berkepedulian sosialPartai politik yang muncul dari bawahPenghargaan terhadap formalisme dan hukumMasyarakat sipil yang tanggap dan bertanggung jawabDukungan dari kekuatan luar atau asing dalam perilaku golongan mayoritasDalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara perilaku demokratis harus di kembangkan oleh setiap warga negara dalam kehidupannya. Adapun ciri-ciri perilaku demokratis antara lain Sikap mau menerima orang lainTerbuka terhadap pengalaman dan ide baruBertanggung jawab dan waspada terhadap kekuasaanToleransi terhadap perbedaanEmosi dapat dikendalikanKehidupan masyarakat yang demokratis akan membawa beberapa manfaat atau keuntungan-keuntungan antara lain Masyarakat dapat hidup sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai manusiaMasyarakat dapat saling bertoleransi, menghargai, dan menghormati berbagai perbedaan atau usul-usul dan keturunannyaMasyarakat dapat melaksanakan hak dan kewajiban secara seimbangMasyarakat akan lebih kritis, aktif, dinamis, dan kreatif dalam menyampaikan ide-ide atau gagasan Masyarakat dapat lebih bisa menyalurkan aspirasi kepada pemerintah, baik secara langsung atau tidak langsungBagi kehidupan berbangsa dan bernegara demokrasi berperan sangat penting dalam menentukan tujuan dan arah yang akan dicapai oleh negara tersebut, demikian juga IndonesiaKepemimpinan yang DemokratisDalam kehidupan berbangsa dan bernegara, baik sebagai individu atau masyarakat kita memerlukan suatu kepemimpinan yang baik, beriman, terampil, dan memilih seorang pemimpin politik yang baik karena ada beberapa pertimbangan atau alasan, yaitu sebagai berikut Kebutuhan akan seorang pahlawan yang dapat memberi makna hidup bagi orang yang giat dan mempunyai makna hidupMayoritas anggota masyarakat memerlukan figur kepemimpinan yang dikagumi atau dihormati dan kepadanya mereka menyerahkan kepercayaanAdanya kebutuhan untuk menyerahkan diri kepada kewenangan seorang pemimpinSejumlah orang tertarik pada otoritarisme karena kepemimpinan memberikan kepada mereka perasaan memiliki dan perlindunganPemimpin yang bagaimana perlu kita pilih agar dapat membawa bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik? Bagi Indonesia kriteria pemimpin yang baik, antara lain harus mempunyai ciri-ciri sebagai berikut Dikenal secara luas oleh masyarakatTidak sombong dan tidak terlibat KKNRela berkorban bagi bangsa dan negara atau berdedikasi baikMemiliki ketabahan dan kearifan dalam menghadapi persoalan kritisMampu berkomunikasi dan berinteraksiMempunyai wawasan yang luas mengenai ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, dan keamananSetia kepada bangsa dan negaraJika kriteria tersebut ada dalam pemimpin bangsa maka tujuan dan cita-cita negara RI dapat tercapai dengan mudah. Cita-cita tersebut antara lain sebagai berikut Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah IndonesiaMemajukan kesejahteraan umumMencerdaskan kehidupan bangsaAktif dalam perdamaian duniaMenujukan Sikap Positif Terhadap Pelaksanaan Demokrasi Dalam Berbagai KehidupanBudaya demokrasi bagi bangsa Indonesia sudah tidak asing lagi karena hal itu telah dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya musyawarah dan gotong royong dalam menyelesaikan persoalan negara Indonesia, musyawarah merupakan jalan terbaik dalam mengambil keputusan yang menyangkut kepentingan orang banyak. Apakah musyawarah itu ?Musyawarah adalah berembuk atau membahas untuk menyatukan pendapat dalam menyelesaikan masalah-masalah bersama dan menghasilkan keputusan dengan mufakat. Mufakat adalah persetujuan bulat atau kesepekatan bersama dari suatu pembicaraan dengan berasaskan merupakan suatu cara masyarakat atau bangsa Indonesia untuk merumuskan dan menetapkan hasil keputusan bersama melalui hikmat kebijaksanaan. Di dalam musyawarah kita harus Senantiasa menggunakan akal sehat dan hati nurani yang luhurMempertimbangkan persatuan dan kesatuan bangsaBeritikad baik dan jujurMenghormati pendapat orang lain, dan lain-lainContoh Pelaksanaan DemokrasiContoh pelaksanaan demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang dapat dilakukan dalam berbagai lingkungan dan kehidupan1. Lingkungan KeluargaContohnya dapat dilaksanakan dengan Menaati peraturan keluargaMenjalankan tugas sesuai hasil keputusan keluargaMenjaga keberhasilan keluargaTidak memaksakan kehendak pada keluarga2. Lingkungan SekolahContohnya bisa dilaksanakan dengan Menaati tata tertib sekolahHormat pada bapak ibu guruMelaksanakan keputusan OSISMengutamakan musyawarah dalam menyelesaikan masalah3. Lingkungan MasyarakatContohnya dapat dilaksanakan dengan Menaati norma-norma yang berlaku dalam masyarakatMenaati keputusan bersama dalam masyarakatTidak memaksakan kehendak dalam kehidupan bermasyarakatMengutamakan kepentingan masyarakat, bangsa, dan demokrasi tidak hanya dilakukan dalam berbagai lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat, akan tetapi dapat pula dilakukan dalam berbagai bidang berikut 1. Budang PolitikContohnya Menggunakan hak pilih dalam pemiluMelaksanakan Pancasila dan UUD 1945 dengan baik dan benarTurut dalam menyukseskan pembangunan nasionalMewujudkan aparatur negara yang bersih dari kolusi, korupsi, dan nepotismeMengutamakan keselematan negara dan bangsa2. Bidang EkonomiContohnyaBerperan aktif dalam memberikan masukan kepada DPR dalam perumusan RAPBNMeningkatkan usaha koperasi dan selalu bekerja sama dengan BUMNMengusahakan dan memanfaatkan sumber daya alam demi kesejahteraan bersamaSelalu menolong orang lain dalam berusaha dan berwirausaha3. Budaya Sosial BudayaContohnyaMeningkatkan sumber daya manusiaDengan selektif menerima budaya lain atau asing yang baikAktif dalam kegiatan pembangunanAktif dalam keorganisasian sosial atau budayaMeningkatkan rasa kesetiakawanan sosialDemikian adalah pembahasan mengenai pentingnya kehidupan berdemokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.